Friday, March 12, 2010

Acer Aspire 5942G, Grafis Hebat Berbonus Otak Cepat

Fajar Widiantoro - detikinet



Acer Aspire 5942G (fw/inet) 
 
Jakarta - Acer telah meluncurkan seri Aspire papan atasnya. Bagi penggemar laptop multimedia, gamer, atau grafis ada baiknya menjajal laptop ini. Selain berotak cepat, grafisnya juga hebat.

Berat adalah kata pertama yang terucap saat detikINET mengeluarkan laptop ini. Dengan bobot sekitar 3 kg, laptop ini bakal terasa membebani punggung saat dipanggul dengan tas.

Jika diperhatikan dari sisi desain, laptop ini memang sangat spesial. Laptop ini memiliki kombinasi lampu LED warna biru dan cover hitam dengan tulisan Acer menyala terang. Hal itu seolah menegaskan bahwa ini adalah laptop papan atas.

Tak hanya itu, pada body laptop ini juga tertempel logo ATI Mobility Radeon 5650. Dengan memori grafis sebesar 1GB, produk ini termasuk grafis papan atas yang ada saat ini. Terlebih bagi sebuah laptop kelas consumer. Nampaknya Acer tak mau main-main dalam mengusung spesifikasi produk terbarunya tersebut. Apalagi dengan otak Intel Core i7 yang tertanam di dalamnya.


Desain: Tampil Futuristik, Dengan Keyboard 'Menyala'

Dari sisi desain, secara umum Aspire 5942G nampak sangat futuristik dengan lampu led di bawah keyboard yang terus menyala. Layaknya lampu kota dalam gelapnya malam, warna hitam yang ada di seluruh body laptop ini kian membuatnya elegan.

Untuk display, laptop berat ini sudah menggunakan LED dengan lapisan pelindung. Alhasil selain terproteksi dengan baik, layar laptop ini juga nampak lebih sejuk. Pada bagian atas display, Acer membekali webcam crystal eye khas Acer untuk chatting, beresolusi HD (720p).

Seperti seri Aspire yang lain, di bagian bawah keyboard terdapat stiker spesifikasi khas Acer, yang menunjukan bahwa laptop ini memang 'mahal'. Kemudian untuk touchpad, nampaknya tak ada yang terlalu spesial. Acer telah membenamkan fitur multi gesture, seperti produk sejenis lainnya.

Saat ini, yang menyita perhatian detikINET dalam hal desain adalah shortcut yang terletak di sisi kanan dan kiri keyboard. Seolah ingin membuktikan ini adalah laptop multimedia, Acer memasang media control pada panel volume yang dapat diputar pada sisi kanan.

Dengan sekali sentuhan, Acer sudah membawa detikINET pada portal bernama Acer Arcade Deluxe. Layaknya Windows Media Center, portal ini menjadi media untuk mendengarkan musik, browsing, membuka album foto, ataupun menonton DVD. Sangat praktis.

Sementara itu, di bagian kiri keyboard terdapat tiga buah shortcut yakni: Wi-Fi, Bluetooth, dan Acer Backup Manager. Layaknya fitur pada Lenovo bernama ThinkVantage, Shortcut ini berfungsi 'mengamankan' data-data pribadi pengguna.


Performa: Game Mantap, Multimedia Mantap, Grafis Mantap

Acer Aspire 5942G adalah laptop multimedia yang merata bagi semua kebutuhan grafis tinggi. Dari game, film full HD, hingga rendering video, laptop ini dapat dengan mulus melewati tes yang diberikan oleh detikINET.

Untuk urusan film HD, laptop ini dapat menjalankannya film Transformer II full HD, dengan mulus dan lancar. Namun, untuk urusan audio, suara yang keluar dari speaker terasa sangat 'cempreng'.

Satu hal yang amat disayangkan, laptop ini ternyata memiliki resolusi maksimal hanya 1366 x 768 alias belum full HD. Sedikit tanggung memang, mengingat dukungan hardwarenya cukup mumpuni.

Untuk masalah grafis, detikINET mencobanya dengan sebuah project gabungan dengan software Adobe Photoshop, After Effect serta Premiere Pro. Nampaknya Aspire 5942G ini bakal menjadi pilihan alternatif para desainer grafis serta animator yang setia pada brand Acer Aspire. Hasilnya tak mengecewakan.

DetikINET menjajalnya dengan mempreview sebuah project pada After Effect berisi plugin dari Trapcode dan Boris yang dirasa cukup berat. Hasilnya, laptop ini dapat mempreview tampilan maksimal dengan baik, sebelum merendernya. begitu juga untuk pengerjaan Photoshop maupun Premiere Pro.

Walau secara desain bukan berjenis gaming laptop, namun Aspire 5942G terbukti dapat menjalankan game standar PC saat ini. Dari uji yang dilakukan detikINET, laptop ini sanggup menjalankan game Mass Effect 2 dengan settingan maksimal plus semua efek menyala. Begitu juga saat memainkan Dragon Age origin, Modern Warfare 2, dan Batman Arkham Arsylum.

Bagian body laptop ini pun tak terasa overheat saat dijejali tes-tes tersebut selama sekitar 3 jam . Hanya saja, pada bagian kiri sedikit terasa hangat. Namun untuk bagian kanan, sepertinya tak terlalu panas. Secara umum Aspire 5942G memiliki sirkulasi udara yang cukup baik.

Untuk masalah ketahanan baterai, laptop ini sanggup bertahan hampir 2 jam, saat digunakan untuk menonton film full HD. Standar lah, untuk ukuran laptop multimedia dengan spek tinggi.

Kesimpulan:
Boleh dibilang Acer Aspire 5942G adalah sebuah laptop dengan grafis hebat berbonus otak kuat. Dengan prosesor Intel Core i7 dan grafis ATI Mobility Radeon 5650 (1GB), laptop ini bakal cocok digunakan bagi para desain grafis, video editor atau animator ringan.

Walau bukan laptop game, produk ini juga sudah cukup baik untuk memainkan game PC standar yang ada saat ini. Dengan kisaran harga Rp. 14 juta, laptop multimedia ini cocok dimiliki karakter pengguna di atas. Apalagi jika mereka pengguna fanatik Acer Aspire terdahulu, bagi kebutuhan kerja.

Kelebihan:
+ Desain yang futuristik
+ Panel multimedia yang keren

Kekurangan:
- Display belum full HD
- Suara cempreng

Spesifikasi Umum:
- CPU: Intel Core i7 (1,60 Ghz)
- OS: Windows 7 Home Premium (64-bit)
- GPU: ATI Mobility Radeon HD 5650 (1GB)
- Display: 15,6 inchi (1366x768)
- Memori RAM: 4GB
- Baterai: 6-cell
- Berat: 3 kg
- I/O: 3 USB, 5-in-1 card reader, VGA, HDMI, e-SATA, jack audio, LAN
- Storage: 640GB
- Harga: Rp 14 juta

Hasil Benchmark (PC Mark Vantage): 5761
- Memories Suite : 4080
- TV and movies suite: 4189
- Gaming Suite: 5773
- Music Suite: 5368
- Communication Suite: 4677
- Productivity Suite: 4875
- HDD test suite: 3146

Hasil Bencmark (3DMarks): 7632
SM2.0 : 2726
HDR/SM3.0 : 3355
CPU : 3124
( fw / wsh )

Nettop Manli, Kecil-kecil Cabe Rawit

Trisno Heriyanto - detikinet




Jakarta - Komputer berukuran kecil atau yang biasa disebut Nettop, memang kian digemari oleh masyarakat. Selain karena lebih ringkas, nettop juga lebih hemat daya jika dibandingkan dengan komputer desktop.

Salah satu vendor komputer yang telah menggelontorkan nettop di Indonesia adalah Manli. Lewat PC T1 series, produsen asal China itu memulai debut 'komputer mini' di Indonesia.



Ringkas dan Menarik

Jika dibandingkan dengan PC, maka nettop bakal jauh lebih ringkas dan juga lebih menarik. Bobotnya tidak lebih dari 1KG, dimensinya juga cukup mungil yakni hanya sebesar ukuran buku tulis.

Penampilannya juga tidak kalah hebat, produk ini dapat dioperasikan secara vertikal ataupun horizontal. Dalam paket penjualannya, produk ini juga disertai sebuah bracket agar dapat dioperasikan secara vertikal.

Minimnya tombol pada produk ini, membuatnya tampil dengan kesan minimalis namun tetap fungsional. Misalnya, pada bagian depan produk ini hanya terdapat 1 tombol power yang dipercantik dengan lampu indikator.

Untuk bagian atas, pengguna dapat menjumpai sebuah port USB dan slot untuk memory card, serta jack Mic dan output audio. Sedangkan bagian belakang makin diperkaya dengan 4 buah slot USB, VGA, LAN, dan yang paling mengesankan adalah penempatan port HDMI.

Penggunaan port HDMI seakan-akan mempertegas produk ini sebagai pemutar konten multimedia yang handal, terlebih lagi jika pengguna sudah menggunakan LCD monitor yang mendukung High-definition (HD).


Pemutar Konten High-definition yang Handal

Meski berukuran mungil, bukan berarti tidak bisa digunakan untuk memutar film dengan kualitas HD. Manli T1-B dipersenjatai dengan prosesor Intel Atom 330 berkecepatan 1,60GHz.

Meski menggunakan jajaran Atom, namun jangan dulu beranggapan performa produk ini layak disandingkan dengan netbook. Atom 330, miliki 'otak' ganda dengan dukungan hingga 4 thread sekaligus.

Jadi tidak heran, ketika digunakan untuk memutar film HD dengan resolusi 1920 X 1080, produk ini sanggup meladeninya dengan mulus. Bahkan film tersebut hanya menguras sekitar 20% beban prosesor.

Kualitas gambar yang tersaji pun tampil cukup tajam. Sebagai pasangannya, detikINET menggunakan monitor Asus VH226 yang telah mendukung resolusi hingga 1920 X 1080. Perlu diketahui, untuk dapat dioperasikan para resolusi tinggi produk ini membutuhkan kabel HDMI yang tidak disertakan dalam paket penjualannya.

Kenikmatan memutar film pun semakin terganggu karena tidak ada media optikal dalam produk ini. Dengan demikian, pengguna harus rela menyisihkan setidaknya 300-400 ribu untuk mendapatkan DVR-RW eksternal dari merk pihak ketiga. Sedikit merepotkan memang, mengingat produk ini diposisikan sebagai Home Theater PC (HTPC).

Nettop Manli PC T1-B, menawarkan sejumlah fitur yang cukup handal untuk dijadikan sebuah pusat hiburan. Bentuknya yang mungil, performa yang handal, serta konsumsi daya yang rendah, membuat produk ini layak disandingkan sebagai komputer pengganti desktop.


Kelebihan:
+ Design menarik
+ Ringkas
+ Hemat daya
+ Performa cukup

Kekurangan:
- Tidak ada DVD-rom

Kisaran Harga: USD 399

Spesifikasi Umum:
Prosesor: Intel Atom 330 1.6GHz Dual Core
Memory: 2GB DDR2 533
Kapasitas Hardisk: 250GB SATA
Kartu grafis: NVIDIA ION IGP9400
Interface: HDMI, VGA, 5USB, 10/100, LAN, Audio I/O
Konektivitas: LAN, Wi-fi
Dimensi: 190x150x25mm
Bobot: 900g ( eno / faw )

WD My Passport Essential SE 1TB, Mungil dan Praktis

Trisno Heriyanto - detikinet


My Passport Essential SE 1TB (wd)

Jakarta - Kebutuhan akan media penyimpanan yang besar memang semakin meningkat. Western Digital menawarkan lebih dari itu. Lewat salah satu produk terbarunya, produsen asal Amerika Serikat itu juga menawarkan kepraktisan.

Produk yang dimaksud adalah My Passport Essential SE 1TB. Tampil dengan ukuran yang sangat mungil, namun berdaya tampung besar yakni 1 TeraByte (TB).

Dengan kapasitas sebesar itu, pastinya banyak sekali dokumen,file mp3 dan film berkualitas tinggi yang dapat ditampung. Seandainya saja 1 file mp3 berukuran 4MB, maka total lagu yang dapat disimpan adalah sekitar 25000.


Design: Mungil dan Praktis

Sebelum Western Digital (WD), memang sudah ada vendor lain yang terlebih dahulu menelurkan hardisk eksternal dengan kapasitas 1TB namun produk ini sedikit berbeda.

Sebagai hardisk eksternal, produk ini tergolong paling kecil di kelasnya yakni dengan panjang 110mm, tinggi 80mm dan ketebalannya yang hanya 18mm. Cukup kecil bukan? Sehingga dapat dimasukkan ke dalam saku.

Selain ukurannya yang cukup kecil, produk ini juga lebih praktis karena tidak membutuhkan catu daya tambahan. Baik itu yang melalui adapter ataupun yang melalui kabel USB. Sehingga sangat membantu untuk pengguna netbook dengan jumlah port USB yang terbatas.



Performa Cukup Memadai

Sebagai hardisk ekternal dengan kapasitas besar, kemampuan produk ini juga sudah cukup memadai. Terlebih lagi jika hanya digunakan untuk backup data atau sekadar media perpindahan file.

Pengujian yang dilakukan detikINET dengan meng-copy file berukuran 5GB hanya membutuhkan waktu sekitar 3 menit, rata-rata kecepatannya pun cukup baik.

Pada aplikasi pengujian HD Tune misalnya, produk ini berhasil meraih angka rata-rata 29MB/sec untuk kemampuan Read dan 14MB untuk kemampuan Write yang dimilikinya.

Untuk sebuah hardisk eksternal, WD My Passport Essential SE 1TB sudah cukup mumpuni untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya saja harga yang dipatok untuk produk ini masih tergolong tinggi, yakni berkisar di USD 250.

Kelebihan:
+ Praktis
+ Ringan
+ Kapasitas besar

Kekurangan:
- Masih mahal

Hasil Benchmark:

HD Tune
Read
Minimum: 22.8MB/sec
Maximum: 30.6MB/sec
Average: 29.1MB/sec

Write
Minimum: 6.5MB/sec
Maximum: 24.6MB/sec
Average: 14MB/sec

HD Tach
Quick Bench: 26.1MB/sec
Long Bench: 31.7MB/sec 

Dalam mereview game ini, detikINET menggunakan sistem berbasis: Prosesor Intel Core i7 965, Intel DX580SO, Digital Alliance GTX 275, Corsair HX1000W, Corsair Dominator 6GB kit, ASUS VH226 dan sistem operasi Windows 7
 
( eno / faw )

Lenovo IdeaPad S10-3, Lebih Tipis dengan Desain Manis

Fajar Widiantoro - detikinet



IdeaPad S10-3 (wid/inet)

Jakarta - Salah satu produk yang dipamerkan Lenovo di gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2010 lalu kini hadir di Indonesia. Seri lanjutan IdeaPad yakni S10-3 ini hadir lebih tipis dengan desain manis.

Dilihat sekilas, S10-3 memang memiliki bentuk yang cukup manis dibanding seri terdahulu. Netbook ini tampil dengan desain elegan dilengkapi balutan brushed metal di beberapa sisinya.

Dari sisi prosesor, Lenovo telah mengikutsertakan S10-3 pada 'pesta' Pine Trail yang diadakan Intel. Proseor Intel Atom N450 yang dimilikinya diklaim lebih baik dari seri S10, atau S10-2 terdahulu. Bahkan untuk kegiatan multi-tasking sekelas office.


Desain: Tipis Menarik, Keyboard Nyaman, Touchpad Licin

Kesan pertama yang dirasakan detikINET saat melihat netbook ini, adalah bentuknya yang lebih elegan dan manis dari S10 terdahulu. Jika S10 dan S10-2 didominasi warna putih, kini S10-3 hadir dengan kombinasi warna hitam dan coklat tua.

Dari bobot dan ketipisan, S10-3 tergolong netbook yang tipis, jika dibanding seri Acer Aspire One, MSI, ataupun HP mini note. Baterai 6 selnya juga tidak nampak menonjol seperti pada HP mini note atau MSI. Sayang saat digoyangkan, ada sedikit bagian yang kurang solid pada sisi antara baterai dan body.

Untuk covernya, S10-3 terdiri dari kombinasi material plastik dengan cora brushed metal pada bagian keyboard. Kemudian bagian belakang monitor kini dibalut desain kotak-kotak kecil --l ayaknya motif kain bali -- yang nampak bersinar, jika ada cahaya yang memantul. Ditambah lagi dengan LED backlit panelnya yan sejuk di mata. Sangat indah dan nyaman.  


Keyboard & Touchpad

Untuk keyboard, nampaknya Lenovo juga merombak khas S10 terdahulu. Kini dengan keyboard bergaya chiclet, S10-3 rasanya jauh leih resposif jika digunakan untuk mengetik dibanding seri S10 sebelumnya. Saat digunakan detikINET untuk mengetik secara cepat, keyboard ini berbunyi 'cetak-cetek'. Secara umum keyboard S10-3 terasa lega dibanding netbook lain karena desain full-sizenya.

Satu lagi yang paling menarik dari netbook ini yaitu Touchpad. Lenovo telah mengubah tampilan keseluruhan bagian touchpad menjadi lebih simple. Panel klik kanan dan kiri, kini telah dibenamkan menjadi satu dengan touchpad, berbalut motif brushed metal yang licin.

Secara desain, tampilannya memang menarik. Namun sayang, saat digunakan untuk melakukan drag & drop pada sebuah file, perangkat ini terasa licin. Saat detikINET mencobanya, desain baru ini malah terasa aneh. Karena tombol klik kiri dan kanan menjadi keras, terkesan kurang responsif.


Performa: Suara Menggelegar, Baterai Tak Mengecewakan

Dalam pengujian, detikINET mencoba bekerja dengan menghidupkan Wi-fi, dengan settingan default hinga netbook ini mati. Hasilnya, IdeaPad S10-3 mampu bertahan dalam durasi sekitar 5 jam. Tidak mengecewakan.

Untuk kebutuhan lain seperti menonton streaming YouTube full HD, serta melakukan pekerjaan multi-tasking office, IdeaPad S10-3 jauh lebih lancar dari S10-2 terdahulu. Ini semua karena prosesor Intel Atom terbaru N450, dengan memori RAM sebesar 1GB.

Layaknya sang sepupu IdeaPad S10-3t, netbook ini memiliki resolusi maksimal 1024 x 600. Saat dijajal detikINET untuk browsing, mengetik dengan Microsoft Office, sembari mendengarkan file .mp3, netbook ini berjalan cukup lancar.

Sayangnya body laptop ini sedikit terasa hangat, walau desain sirkulasi udara bawah body nampak merata. Saat dijajal detikINET untuk mengetik sekitar 2 jam, entah mengapa telapak tangan terasa sedikit panas. Bisa jadi ini karena desain brushed metalnya yang berbahan bukan plastik. Dalam hal ini IdeaPad S10-2 lebih terasa dingin.

Suara Kian Lantang dengan Sertifikasi Dolby

Sepanjang pengujian yang pernah dilakukan detikINET, mungkin IdeaPad S10-3 termasuk netbook yang memiliki kualitas audio di atas rata-rata. Dengan sertifikasi Dolby yang dimilikinya, suara treble dan vocal musik berformat .mp3, kini jauh lebih 'keluar'. Begitu juga dengan bass nya.

Tak puas dengan itu, detikINET mencoba memaksimalkan semua setting volume audio S10-3. Hasilnya pun bisa ditebak. Suara musik .mp3 yang keluar tidaklah pecah. Jika masih tak puas dengan kualitas audionya, pengguna bisa menancapkan headphone, untuk mendapat hasil suara yang lebih bagus.


Kesimpulan:

Nah, pertanyaan yang muncul adalah siapa pengguna yang cocok memakai IdeaPad S10-3 ini? Berdasar rujukan detikINET, konsumen loyal Lenovo sudah pasti wajib menggunakan produk ini sebagai PC kedua mereka.

Pengguna IdeaPad S10 seri terdahulu yang ingin mengupgrade netbook mereka, tak perlu berpindah merek. Netbook seharga Rp 3,9 juta kini bakal membuat konsumen setia Lenovo menjadi lebih loyal.

Secara umum S10-3 juga cocok digunakan kalangan pelajar dan mahasiswa, ataupun blogger yang memiliki mobilitas tinggi. Pasalnya desain tipisnya sangat mudah untuk disimpan dalam tas. Ditambah suara dan keyboard chiclet yang manis, netbook ini memang menarik untuk dimiliki. Kelebihan:
+ Desain tipis dan menarik
+ Suara menggelegar dan tidak pecah

Kekurangan:
- Touchpad licin

Spesifikasi Umum:
- CPU: Intel Atom N450 (1,66 Ghz)
- OS: Windows 7 Starter Edition (32-bit)
- Display: 10,1 inchi (1024x600)
- Memori RAM: 1GB (up to 2 GB)
- Baterai: 6-cell
- Berat: 1,2 kg
- I/O: 3 USB, 2 jack audio, LAN, VGA
- Storage: 250 GB
- Harga: Rp 3,9 juta ( fw / wsh )