Thursday, April 1, 2010

Masih Purwarupa, Mobil Super Pagani C9 Tabrakan di Jerman

Syubhan Akib - detikOto
Gambar
dok Worldcarfans


Jakarta - Sebuah mobil super alias supercar selain memiliki body yang aduhai tentu juga dianugerahi tenaga besar yang menakutkan. Tapi terkadang tenaga besar itu bukannya bikin bangga, tapi malah membuat celaka.

Lihat saja Pagani C9. Mobil yang sebenarnya masih prototipe atau purwarupa ini hancur berantakan ketika sedang di tes di Stuttgart, Jerman belum lama ini.

Seperti dikutip Worldcarfans, Jumat (2/4/2010) mobil yang memang sangat mampu melaju kencang ini terpaksa harus menabrak pembatas jalan ketika sang test driver kehilangan kendali akan kemudi mobil yang seluruh bodinya menggunakan bahan serat karbon ini. Untungnya pengemudi mobil ini tidak mendapat cedera yang berarti.

Kekuatan besar Pagani C9 ini sendiri didapat dari dukungan mesin V12 twin-turbo berkapasitas 6.0 liter. Dari mesin yang dipasok oleh Mercedes-AMG ini tersembur tenaga yang tidak kecil yakni mencapai 700 hp dengan torsi 737 lb-ft.

Sebelumnya mobil ini terdeteksi sedang melakukan tes uji juga di Afrika Selatan. Dan rencananya akan segera di produksi hanya 60 unit pertahun.

Namun begitu, angka ini ternyata sudah sangat tinggi. Sebab Pagani Zonda yang akan berhenti produksi pada September mendatang dan digantikan oleh C9 hanya
diproduksi sebanyak 16 unit saja, sementara C9 60 unit.

Dengan adanya insiden ini, Pagani tentu harus kembali memutar otak untuk menyempurnakan C9 yang tentunya tidak akan mudah. Karena C9 dirakit dari 3.770
bagian yang sebagian besar masih dibuat oleh tangan.

Tapi meski demikian, Pagani C9 sepertinya masih akan lahir sesuai jadwal yakni akhir tahun 2010 ini. Sejenak setelah Zonda berhenti produksi perkiraan harga sekitar 900.000 euro atau sekitar Rp 11,05 miliar.


( syu / ddn )

Darah Babi di Rokok - Filter Rokok Impor, Sangat Mungkin Ada Unsur Babi

Rachmadin Ismail - detikNews



Jakarta - Industri rokok Indonesia masih mengimpor filter dari luar negeri. Dengan demikian, kemungkinan besar rokok yang dihisap oleh penduduk Indonesia ada unsur darah babi seperti temuan ilmuwan di Belanda.

"Ini temuan baru di Belanda dan Australia. Sangat mungkin masuk di Indonesia, karena filter kita impor," kata Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kartono Muhammad, kepada detikcom, Jumat (2/4/2010).

Data yang diperoleh Kartono dari sebuah situs perdagangan menyebutkan, jumlah impor filter rokok di Indonesia nilainya mencapai miliaran. Namun, tidak disebutkan negara mana saja yang dijadikan tujuan impor.

"Nggak disebut negara mana saja, tapi kan kemungkinan negara maju seperti Australia dan Amerika," jelasnya.

Kepala Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3), Fuad Baradja menambahkan, kemungkinan ada unsur babi di filter rokok Indonesia sangat memungkinkan. Hanya saja, masyarakat selama ini tidak ada yang tahu. Bahkan tidak menutup kemungkinan ada unsur yang ditutupi oleh produsen rokok.

"Filternya itu masih diimpor. Kalau bikin filter sendiri kan kita belum bisa. Masyarakat juga nggak tahu," tambah pria yang memiliki klinik penyembuhan ketergantungan rokok ini.

Sebuah riset dari Belanda yang didukung pula oleh Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Simon Chapman, menunjukkan adanya kandungan babi dalam rokok. Hemoglobin babi ternyata digunakan dalam filter rokok sebagai bahan penyaring bahan kimia berbahaya dari rokok agar tidak masuk ke paru-paru.

(mad/asy)

Markus Pajak Rp 28 Miliar - Brigjen Pol Edmon Ilyas Dinonaktifkan, Raja Erizman Belum

Nograhany Widhi K - detikNews




Jakarta - Kapolda Lampung Pol Brigjen Edmon Ilyas akhirnya dinonaktifkan dari jabatannya. Penonaktifan itu hanya sementara selama proses pemeriksaan kasus Gayus Tambunan dilakukan.

"Saudara Edmon dan beberapa yang ada di Direktorat II dengan TR hari ini semuanya dinonaktifkan dalam proses pemeriksaan," ujar Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (2/4/2010).

BHD mengatakan, jabatan Edmon sebagai Kapolda Lampung akan diisi oleh perwira tinggi Polri lain. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu tugas Edmon. Minggu depan akan dilakukan serahterima kepada pengganti Edmon. "Sementara kita ganti dulu," tukasnya.

Penggantian Edmon itu dilakukan mulai hari ini. Sedangkan Brigjen Pol Raja Erizman yang juga sudah berstatus terperiksa di Propam Mabes Polri belum dinonaktifkan.

"Belum," tegasnya.

Menurut BHD, tim penyidik Propam bersama Bareskrim Mabes Polri sedang menjalankan semua proses pemeriksaan. Semua pihak harus menghormati asas praduga tak bersalah.

"Kita hormati semua proses yang sedang berjalan. Nanti waktunya kita sampaikan secara utuh dan terbuka," ungkapnya.

Mengenai adanya oknum kejaksaan yang terlibat, BHD tak mau menjelaskan lebih rinci. "Nanti itu. Kita hormati asas praduga tak bersalah. Kita kan belum selesai," imbuhnya. (gus/asy)