Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
Kamis, 11 Maret 2010 | 14:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sengaja dibakar untuk direlokasi merupakan isu yang merebak pascakebakaran Pasar Inpres Senen, Kamis (11/3/2010). Namun, Manajer Area II PD Pasar Jaya Ivo Edwin Ariyanto menegaskan, dirinya tak tahu-menahu soal kebenaran isu itu. Untuk membuktikannya, Ivo mengatakan perlu penyelidikan lebih lanjut.
”Kami tidak tahu kalau ada unsur kesengajaan. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tuturnya di Kantor Kecamatan Senen, Jalan Bungur Raya, Kamis (11/3/2010). Meski demikian, untuk sementara, para pedagang tidak diperbolehkan berdagang di lokasi kebakaran sampai pengecekan ulang dan perbaikan struktur bangunan pasar selesai dilakukan.
Ivo juga mengatakan, pihak pengelola pasar sudah menggelar musyawarah dengan para pedagang kaki lima di Pasar Senen pascakebakaran dimulai dini hari tadi. Hasilnya, para pedagang menolaknya. ”Setelah bermusyawarah, mereka menolak untuk dipindahkan sementara ke Jalan Kenari,” ungkapnya.
”Kami tidak tahu kalau ada unsur kesengajaan. Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tuturnya di Kantor Kecamatan Senen, Jalan Bungur Raya, Kamis (11/3/2010). Meski demikian, untuk sementara, para pedagang tidak diperbolehkan berdagang di lokasi kebakaran sampai pengecekan ulang dan perbaikan struktur bangunan pasar selesai dilakukan.
Ivo juga mengatakan, pihak pengelola pasar sudah menggelar musyawarah dengan para pedagang kaki lima di Pasar Senen pascakebakaran dimulai dini hari tadi. Hasilnya, para pedagang menolaknya. ”Setelah bermusyawarah, mereka menolak untuk dipindahkan sementara ke Jalan Kenari,” ungkapnya.