Jakarta - Tempat persembunyian Dulmatin di hutan Sulu di Mindanao sungguh ideal. Lokasi itu tak terpantau radar. Lalu mengapa Dulmatin meninggalkan safe house-nya itu dan masuk ke Indonesia?
Sumber detikcom menyebutkan bahwa Dulmatin pulang kampung untuk menjemput uang Rp 200 juta.
"Dia butuh uang sekitar Rp 200 juta," terang sumber yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di sebuah tempat di Jakarta, Rabu (10/3/2010).
Uang itu akan digunakan Dulmatin untuk melanjutkan pergerakannya di Mindanao. "Uang itu untuk amaliyat di sana. Dia kehabisan logistik di Filipina," tambah sumber itu.
Permintaan bantuan uang ini datang sekitar akhir 2009. Saat itu terjalin kontak antara Dulmatin dengan kelompok jaringan di Indonesia.
"Dia mengaku membutuhkan uang," ulang sumber itu.
Dulmatin bersedia menjemput uang itu, apalagi di Filipina sedang tidak ada peperangan. "Dia datang sekaligus membantu kekuatan di Indonesia untuk bangkit," ungkapnya.
Dulmatin merupakan buronan 4 negara yaitu Indonesia, Filipina, AS, dan Australia. Dia dituduh mengotaki bom Bali yang juga menewaskan puluhan warga AS dan Australia.
(ndr/nrl)
